Sabtu, 13 November 2010

Serpihan Qantas Yang Jatuh Adalah Mesin Pesawat

Diterbitkan pada 05 November 2010 oleh nurmimi tjunty velley's
Serpihan pesawat udara Airbus A-380 milik Qantas Airways yang jatuh dan tersebar di Kota Batam adalah mesin pesawat, kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT)Tatang Kurniadi di Batam, Jumat.
“Itu adalah mesin pesawat. Mesin pesawat ada empat dan yang jatuh itu satu mesin,” kata Tatang.
Mesin pesawat hancur berkeping-keping, dan jatuh di 18 lokasi di Kecamatan Batam Kota dan Nongsa.
Menurut dia, kerusakan mesin adalah yang normal terjadi dalam penerbangan. Dan penyebabnya bisa bermacam-macam. Namun, ia enggan menduga-duga penyebab kerusakan mesin yang terjadi di atas langit Batam.
“Engine” (mesin red) meledak itu kecelakaan yang normal,” kata dia.
KNKT, kata dia, menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Airbus A380 milik Qantas yang terjadi di langit Batam.
“Itu kewajiban Indonesia untuk investigasi karena terjadi di wilayah Indonesia,” kata dia.
Penyelidikan penyebab kecelakaan, kata dia, memerlukan waktu sekitar setahun, sehingga KNKT tidak bisa memberikan kesimpulan sementara.
Ia mengatakan KNKT akan bekerja sama dengan otoritas Australia untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Pesawat Airbus A380 mengalami kecelakaan di atas langit Batam. Akibatnya, serpihan pesawat berterbangan dan jatuh di Batam, Kamis (5/11).
Serpihan pesawat jatuh di 18 lokasi dan menimpa sedikitnya tiga rumah, satu unit mobil dan sekolah.
Sebelum mendarat darurat di Bandara Changi, Singapura, pilot sempat mengisi avtur di Batam.
Sementara itu, Polresta Barelang akan memfasilitasi warga yang merasa dirugikan karena rumahnya tertimpa serpihan pesawat milik Qantas agar diberikan konpensasi perusahaan maskapai asal Australia itu.
“Kami akan memfasilitasi warga agar dapat penggantian dari perusahaan,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha.
Ia mengatakan ganti rugi yang diharapkan dapat berupa uang dan rehabilitasi langsung rumah atau kendaraan yang rusak.
Kepada warga yang merasa dirugikan diharap segera melapor ke Polsek Batam Kota.
Meski begitu, ia mengatakan Polresta tidak akan membuat posko khusus pengaduan “korban” Qantas.(*)


http//bumnwatch.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar