Senin, 15 November 2010

Pasca Insiden Kerusakan Mesin, Pesawat A380 Harus di Inspeksi Secara Teliti Sebelum Terbang

Sydney, Badan pengawas penerbangan Eropa memerintahkan rangkaian inspeksi baru atas semua pesawat Airbus A380 yang menggunakan mesin-mesin buatan Rolls-Royce. Badan tersebut telah menemukan bahwa kebakaran akibat minyak merupakan kemungkinan penyebab gangguan mesin pada pesawat A380 milik Qantas pekan lalu.

Airbus A380 merupakan pesawat penumpang terbesar di dunia. Keamanan pesawat baru tersebut menjadi sorotan setelah insiden ledakan mesin A380 milik Qantas saat melintasi Batam.

Badan Keselamatan Aviasi Eropa menyatakan, maskapai-maskapai yang menggunakan mesin-mesin Trent 900 buatan Rolls-Royce pada pesawat A380 harus melakukan "inspeksi berulang-ulang".

"Analisis elemen-elemen awal dari penyelidikan kecelakaan itu menunjukkan bahwa kebakaran minyak dalam rongga struktur HP/IP (high pressure/intermediate pressure) mungkin telah menyebabkan kegagalan disk IPT (Intermediate Pressure Turbine)," demikian disampaikan badan penerbangan Eropa tersebut seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (11/11/2010).

Maskapai penerbangan Singapore Airlines yang menggunakan mesin Trent 900 pada armada A380-nya menyatakan akan mematuhi perintah tersebut. Pihaknya mungkin akan mengerahkan pesawat pengganti untuk sejumlah penerbangan A380 guna menghindari pembatalan penerbangan saat pemeriksaan berlangsung.

Sebelumnya maskapai Singapura itu menyatakan telah menemukan bocoran minyak pada mesin-mesin di tiga pesawat A380 miliknya. Penerbangan A380 pun sempat ditangguhkan.

Sedangkan maskapai Qantas hingga saat ini belum bisa mengoperasikan seluruh pesawat A380 miliknya. Sebab saat ini masih terus berlangsung investigasi atas insiden ledakan mesin pekan lalu.

"Pesawat A380 kami masih akan dikandangkan hingga 48 jam ke sepan. Pada saat ini kami belum bisa memastikan kapan pesawat akan mengudara," ujar juru bicara Qantas.(DTC/TNB)


http//buletininfo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar