Sabtu, 13 November 2010

Mesin Pesawat Batavia Meledak Dua Kali di Udara

Mesin Pesawat Batavia Meledak Dua Kali di Udara
Pesawat Batavia Air/ilustrasi. (ANTARA/Jessica Wuysang)
Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah penumpang pesawat Batavia Air yang melakukan pendaratan darurat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru mengaku sempat mendengar ledakan dua kali pada mesin bagian kiri sayap pesawat.

"Semua penumpang panik ketika dua ledakan terjadi secara berturut-turut pada mesin sebelah kiri pesawat," ujar Hj Andranita (47), salah seorang penumpang pesawat darurat Batavia Air yang mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis malam.

Dia menjelaskan, ledakan mesin pesawat yang terjadi dua kali di udara beberapa saat setelah pesawat lepas landas dengan jarak yang hampir berdekatan itu membuat para penumpang panik dengan tetap memakai sabuk pengaman.

Suara jeritan histeris penumpang pun langsung terdengar di dalam pesawat yang membawa penumpang sebanyak 186 orang dari Pekanbaru menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTV 562 itu.

Namun pilot pesawat Captain Muhammad Arfan tidak langsung mendaratkan kembali pesawat, melainkan terbang memutar (holding) di wilayah udara Kota Pekanbaru dengan alasan ingin membuang avtur atau bahan bakar pesawat.

"Pilot bilang dia mau membuang avtur dulu di udara dan kondisi itu membuat penumpang panik. Padahal ketika pesawat itu lepas landas para penumpang telah merasakan kondisi oleng atau tidak seimbang," jelasnya.

Riandi (37), penumpang lainnya mengaku setelah 15 menit pesawat mendarat dan berhenti sempurna, baru mobil menarik pesawat yang terhenti di landasan pacu ke area taxy way.

Namun sayangnya tidak satu pun petugas Batavia yang mengarahkan para penumpang menuju ruang terminal atau memberikan bantuan kepada penumpang yang masih trauma.

"Kita hanya dibiarkan saja oleh petugas Batavia, sedangkan para petugas bandara hanya melihat kita dari kejauhan. Padahal kondisi penumpang menderita trauma yang sangat mendalam," jelasnya.

Pihaknya Batavia Air di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tidak bersedia memberikan keterangan resmi. (M046/K004)
 
http//www.antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar