Sabtu, 13 November 2010


Advertisiment
13.21 WIB Sydney, Australia
Uni Eropa Minta Mesin Pesawat A380 Diperiksa
Jumat, 12 November 2010 00:00 WIB      0 Komentar     0   0
CETAK
KIRIM
FACEBOOK
Buzz up!
Uni Eropa Minta Mesin Pesawat A380 Diperiksa REUTERS/Tim Chong/sa
Otoritas keselamatan pesawat Uni Eropa meminta maskapai penerbangan untuk melakukan sejumlah tes pada mesin pesawat A380 keluaran Rolls-Royce yang sama dengan tipe yang rusak pada pesawat A380 Qantas pekan lalu.

UE meminta mesin Trent 900 diperiksa berkali-kali, termasuk tabung bahan bakarnya untuk memastikan tak ada kebocoran sebelum pesawat boleh mengudara kembali.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas insiden yang menimpa Qantas A380, Kamis (4/11). Pesawat tujuan Singapura tersebut mengalami permasalahan mesin di udara. Dari investigasi awal, UE menyebut insiden itu terjadi karena ada kebakaran di bagian mesin.

"Kondisi ini, jika tak terdeteksi, dapat berakibat kerusakan mesin yang tak tertangani yang kemudian berpotensi menjadi kerusakan pesawat," kata otoritas tersebut.

Pemeriksaan itu memaksa pesawat dengan mesin Trent 900 tetap tinggal di darat. Pemeriksaan juga dilakukan pada mesin di sayap pesawat yang biasanya dilakukan setiap 10 kali siklus penerbangan. Satu siklus berarti satu kali perjalanan, misalnya dari Sydney ke Singapura.

"Pemeriksaan ini bisa dijelaskan sebagai pemeriksaan besar dan lama," tutur sebuah sumber yang berkompeten dalam bidang aviasi. "Sulit untuk melihat bagaimana pemeriksaan ini tidak akan mengganggu jasa penerbangan, tapi hanya Singapore Airlines dan Lufthansa yang bisa menjawab pertanyaan ini."

Saat menanggapi hal itu, Qantas memastikan enam pesawat A380 miliknya akan tetap berada di darat dalam 48 jam sejak Kamis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Seluruh penerbangan Qantas pun terpaksa dijadwal ulang untuk memaksimalkan 250 pesawatnya yang lain. Pengamat menyebutkan, jika Qantas menahan A380 di darat selama satu minggu, mereka akan rugi US$15 juta-US$20 juta.

Sementara itu, maskapai lain yang memiliki A380, Singapore Airlines, tidak menahan seluruh pesawatnya di darat. Singapore Airlines hanya menahan tiga pesawatnya untuk ganti mesin karena ditemukan kebocoran, sedangkan delapan A380 lainnya tetap mengudara. (*/AP/Reuters/I-1)


http//www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar