Selasa, 28 Desember 2010

RATUSAN JENIS MIRAS DI SEMPAJA DIAMANKAN
Oleh Henry TI POL Polda KaltimSenin, 27 Desember 2010 10:23 WITA
RATUSAN JENIS MIRAS DI SEMPAJA DIAMANKAN
Jajaran Polsekta Samarinda Utara kembali menyita ratusan botol atau belasan dus minuman keras di kawasan Batu Cermin, Sempaja, Samarinda Utara, Jumat (24/12) siang lalu.
 

Ratusan botol miras berbagai merk dan jenis itu diamankan setelah polisi mendapatkan informasi bahwa ada sebuah warung sembako yang diketahui menjual miras tanpa ijin.
 

Mendengar informasi tersebut, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Bramanti Agus SH SIK dan anggotanya bergerak melakukan penggerebekan di warung yang diketahui milik Mohammad Bahir (36) di Batu Cermin, Sempaja.
 

"Begitu kami geledah, ternyata memang benar, pemilik warung menyimpan dan menjual miras tanpa ijin. Miras tersebut kami sita dan pemiliknya dikenakan sanksi tindak pidana ringan atau tipiring," jelas Bramanti, Sabtu (25/12) kemarin. Miras yang berhasil disita itu terdiri dari 4 dus anggur kolesom, 3 dus anggur merah, 1 dus bir hitam dan 12 botol wiski.
 

Perwira polisi ini menegaskan bahwa menjual miras tanpa ijin resmi, dianggap melanggar hukum dan bisa diberikan sanksi.
 

"Kami imbau, para pemiik toko dan warung tidak menjual miras tanpa ijin. Karena jika ketahuan, maka miras kami sita dan pemiliknya kami kenakan tipiring dan harus mengikuti sidang di pengadilan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu memberikan informasi kepada polisi mengenai peredaran miras tanpa ijin di lingkungannya masing-masing," tegas Bramanti lagi.
 

Menjelang pergantian tahun atau malam tahun baru, jajaran Polsekta Samarinda Utara tengah getol memerangi peredaran miras yang dijual tanpa ijin.
 

"Kami tidak ingin situasi kamtibmas menjelang perayaan tahun baru di wilayah Samarinda Utara menjadi tidak kondusif gara-gara peredaran miras yang tidak terkontrol. Tak jarang, keributan dan sejenisnya dipicu dari aksi mabuk-mabukan atau pesta miras," tandasnya.


http//kaltim.polri.go.id 
Hah, 2 Personil Trio Macan Tewas Akibat Miras
REP
Azmi Azhari
| 27 July 2010 | 03:55
Total Read
1618
Total Comment
33
4 dari 6 Kompasianer menilai Bermanfaat.

saya membaca berita malam ini. “dua janda tewas akibat miras”, hal ini sempat mencengangkan saya. saya kira personil trio macan yang terkenal itu. Saya usut kebenaran berita itu dan mencari berita via mbah “google”. Namun, apa yang saya temui, berita itu benar. Saya kaget, benar ada berita dua janda tewas itu. Hal yang harus di garis bawahi, “trio macan” ini bukan trio macan yang pusat.
Berita yang tertulis di pos kota.co.id, mengatakan bahwa dua janda yang meninggal itu dijuluki trio macan. Mereka berdua tewas akibat miras yang di oplos. Miris sekali saya mendengar berita itu. Masih ada orang yang merelakan hidupnya untuk hal yang demikian.
saya sempat baca artikel tentang macam-macam miras oplosan di detikhealth. Saya akan coba share tentang artikel tersebut.
Miras oplosan adalah sebuah metode mencampurkan alkohol dengan benda-benda tertentu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dalam meminum alkohol. Bukan kepuasan yang didapat, alkohol ini membuat para peminumnya keracunan. Berikut adalah macam-macam miras oplosan, yang sering dipakai oleh pemakai.
  1. Miras dengan susu: Miras dengan susu banyak dijual di warung. “susu macan” adalah nama miras jenis oplosan ini.
  2. Miras dengan minuman berenergi: miras yang dicampur dengan minuman berenergi akan mengakibatkan pengurangan bau alkohol yang tajam. Menurut pakar farmasi dari ITB, pak Josep, hal ini bisa mengakibatkan gagal jantung. Efek alkohol yang menengkan akan berlawanan dengan efek minuman berenergi yaitu memicu jantung.
  3. Miras dengan minuman bersoda: Hal ini digunakan untuk mengurangi rasa tidak enak pada alkohol. namun bisa berakibat fatal.
  4. Miras dengan spirtus: Jenis minuman ini jauh lebih murah daripada alkohol jenis biasa. Efek yang dihasilkan yaitu kebutaan dan kematian.
  5. Miras dengan obat-obatan: Dicurigai obat-obatan akan mengakibatkan efek alkohol naik. Obat yang biasa dicampur bermacam-macam, dari tetes mata hingga obat nyamuk. Efek obat ini akan menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan hati. Ini akibat kenaikan efek metabolisme. Miras jenis ini dipakai untuk meningkatkan efek mabuk dan “gaya-gayaan” pada para pemabuk.
Ada-ada saja orang yang melakukan ini. Tujuannya apa entahlah. Sobat kompasianer, jangan sampai kita berani mencobanya. Masalah bukan berarti kita buntu. Masalah adalah suatu hal yang membuat kita semakin dewasa..



http// regional.kompasiana.com

10 Minuman Anggur Termahal Di Dunia

Posted by admin on Nov 06, 2010 | Leave a Comment

Do you want to share?

   

Do you like this story?

Wine adalah cairan alkohol yang pada dasarnya dibentuk oleh jus anggur yang difermentasi. Anggur dihasilkan oleh keseimbangan kimia alami buah anggur. Proses fermentasi dilakukan tanpa penambahan nutrisi buatan seperti gula, enzim dan lain-lain asam fermentasi ini preformed dengan menghancurkan anggur dan menggunakan berbagai jenis ragi. Ragi mengkonsumsi gula anggur dan membantu mereka untuk mengkonversi ke dalam cairan alkohol disebut Wine. berbagai varietas anggur dan ragi yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis Beralkohol.
Anggur yang paling mahal yang pernah dijual Chateau Lafite 1787. anggur ini dibeli oleh Thomas Jefferson di Perancis. anggur ini dijual di London seharga $ 160.000. Nama Lafite berasal dari istilah Gascon ‘la menggigit’ yang berarti bukit kecil. botol itu milik Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat.
anggur Chateau’s prosedur pembuatan cenderung dengan yang terbesar dari perawatan dan presisi. Pekerja memperpanjang tradisi melelahkan kerja. Rahasia besar d’Yquem adalah bahwa anggur pertama belajar hati-hati pada saat yang tepat, terutama ketika kadar gula mereka yang terbaik untuk menghasilkan anggur.
Yerobeam Chateau Mouton-Rothschild mengambil harga tertinggi kedua yang pernah. anggur itu dianggap sebagai salah satu di antara yang sangat mengagumi Vintages abad ke-20. Itu dijual untuk $ kekalahan 114.614 di Christie’s London pada tahun 1997.
The anggur Massandra terletak empat kilometer jauhnya dari Yalta di Krimea dianggap sebagai yang paling dibedakan dalam Tsar Rusia. Reservoir dari ruang bawah tanah diisi dengan lebih dari satu juta botol anggur Rusia dan Eropa Barat yang beruang segel Imperial. Massandra Sherry adalah yang tertua dari mereka. Sebuah botol anggur tunggal ini telah mengambil sejumlah cabul sebesar $ 43.500 dari penjualannya di Sotheby’s London pada tahun 2001.
Ini juga merupakan salah satu dari anggur mahal. Itu dijual di $ 25 juta. Harga botol Conti Romanee sering 2 atau 3 kali lebih tinggi dari Petrus Romanee Conti adalah salah satu anggur merah terbaik di dunia.
Ini adalah salah satu anggur yang paling mahal di dunia dengan tag harga $ 23.929 per botol. Tujuh botol Le Montrachet DRC 1978 dijual di Sotheby’s New York pada tahun 2001 sebesar $ 23.929 per botol.
Ini adalah ketujuh anggur paling mahal. Hal ini hampir seperti Conti Romanee tetapi ada beberapa perbedaan harga dan periode waktu pelestarian. itu dijual lebih maka $ 25 juta.
Screaming Eagle Winery dan Vineyards adalah anggur California real menghasilkan jumlah terbatas varietas anggur karena jumlah kecil diproduksi dan harga tinggi diperintahkan anggur kultus, anggur mereka dipertimbangkan. anggur ini terletak di Oakville dan California.
Anggur Perancis ultra-eksklusif adalah campuran dari tiga jenis anggur, dan itu membuat perusahaan yang baik di restoran. Selain Margaux, Melting Pot menawarkan sebuah koleksi 2.000 anggur.
Chateau Margaux tahun 1982 dibuka di Melting Pot, Hoboken, Kamis, 15 Mei 2008. – Epstein ANNE EMILY.

Incoming search terms:

minuman termahal di dunia,anggur termahal,wine termahal,minuman keras termahal di dunia,wine terbaik,minuman anggur,minuman termahal,minuman keras paling mahal,harga minuman anggur,wine paling terkenal dan terMahal di dunia,minuman keras termahal,minuman alkohol termahal,minuman alkohol termahal di dunia,anggur mahal,nama jenis minuman anggur,minuman beralkohol termahal di dunia,10 minuman termahal,10 minuman termahal di dunia,wine terbaik di dunia,jenis-jenis minuman wine











http//www.beritaunik.net

MINUMAN KERAS

1. Pendahuluan
Tubuh kedinginan, adalah kondisi fisikal. Sementara perasaan cemas, merasa kalah dalam bersaing, tegang dan bingung, adalah kondisi kejiwaan. Tubuh yang dingin bisa disebabkan oleh berbagai alasan seperti keadaan udara yang terlalu dingin yang terjadi pada saat musim dingin (winter), sebagaimana salah satu musim di negara-negara Barat . Pada musim dingin itu, tubuh membutuhkan kehangatan. Di antara cara bagaimana menghangatkan tubuh ialah dengan mengkonsumsi minuman keras. Jadi, pada awal mulanya, minuman keras itu dikonsumsi untuk pemenuhan kehangatan tubuh di saat mereka berada pada musim dingin. Sepanjang musim dingin itu, berbagai kegiatan masyarakat manusia berjalan sebagaimana biasa. Dari sini lalu, berbagai jenis minuman penghangat dan menghadirkan kehangatan seperti jenis-jenis minuman yang terbuat dari perasan buah anggur tersedia dan disediakan untuk diri dan menjamu tamu. Minuman sejenis itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Sementara itu, perasaan yang cemas umumnya membutuhkan obat-obat penenang. Adanya sejumlah minuman ataupun makanan yang bisa menghilangkan bahkan mengubah perasaan tegang, bingung, dan cemas menjadi bergairah, atau setidaknya perasaan cemas itu terlupakan, maka kebutuhan terhadap minuman dan obat-obat seperti itu, dalam satu sisi akan semakin meluas, dan pada sisi lain akan semakin bermunculan produsen.
Produsen cenderung memperluas produk dan memperdagangkan ke dalam lingkup yang luas sesuai dengan peningkatan permintaan. Demikian inilah hukum ekonomi. Dari sinilah mulai muncul jaringan-jaringan. Jika di negara tertentu terdapat pelarangan, tidak berarti di negara tersebut tidak dapat ditemukan minuman keras dan obat-obat terlarang. Selalu saja ada perdangangan gelap. Ketika minuman keras dan obat-obat penenang seperti morfin, ganja, mariyuana, masuk pada kategori perdagangan gelap, maka akan terjadi jaringan perdagangan gelap yang melibatkan oknum-oknum ke dalamnya.
2. Peredaran
Peredaran berbagai jenis-jenis obat terlarang (drug addiction ) termasuk di dalamnya berbagai jenis minum-minuman keras, dewasa ini sangat mencemaskan. IMencemaskan karena telah terjadi penyalahgunaan dalam satu segi, dan perluasan pengedaran secara massif dalam segi yang lain. Penyalahgunaan mengkonsumsi minuman dan obat-obat terlarang seperti itu, pelakunya tidak saja ada di kota-kota besar tetapi juga di berbagai daerah bahkan telah merambah desa. Ini pertanda apa? Apakah lambang modernitas atau justru karena semakin banyak orang merasa stress. Jawabannya, membutuhkan penelitian tersendiri. Yang jelas, situasi seperti itu, seringkali dimanfaatkan oleh para produsen, pedagang, dan peredar – untuk suatu kepentingan keuntungan sekonomi. Ia beredar secara transaksional.
Dalam hukum (kegiatan) ekonomi, transaksi hanya bisa berlangsung kalau pertama, barang tersebut memang tersedia. Ini artinya, ada media dan jaringan untuk bisa sampai kepada calon pembeli. Kedua, barang itu akan terbeli kalau diyakini bisa memberikan sesuatu seperti kepuasan. Tak mungkin seseorang membeli sesuatu barang kalau barang tersebut tidak memberi nilai kemanfaatan bagi mereka yang telah sudi mangeluarkan dana. Proses untuk menjadikan minuman keras atau obat terlarang menjadi seakan-akan berarti, dilakukan dalam bentuk kampanye (jangan dikira hanya partai politik saja yang bisa melakukan) atau promosi. Ketiga, karena barang itu (narkoba dan minuman keras) di Indonesia secara hukum dikategorikan sebagai barang terlarang, maka strategi memasarkan barang (marketing strategy ) harus secara tersembunyi alias rahasia. Agar aman dari segala kemungkinan buruk, diperlukan backing alias dukungan. Keempat, siapa lalu user alias pembeli potensialnya? Tentu tidak setiap “pemilik uang“ menjadi sasaran, melainkan orang-orang yang diperkirakan membutuhkan. Dan kelima, dipikirkan bagaimana kegiatan (transaksi) dapat berlangsung secara berkesinambungan. Kalau perlu, memanfaatkan model, Multi Level Marketing. Strateginya: bagaimana pengguna menjadi ketagihan; jumlah penggunanya semakin meluas; kerahasiaan dapat terjaga; dan keuntungan bisa berlipat ganda? Berbagai kegiatan black-market seperti itu, dapat dengan mudah kita lihat dari tayangan film-film India.
3.Asumsi-asumsi
T
erdapat pengetahuan umum bahwa mengkonsumsi barang-barang tersebut hukumnya haram menurut agama. Agama berbicara: “minuman keras dan obat-obat terlarang itu memberi manfaat bagi penggunanya, tetapi kemanfaatan yang diperoleh tidak sebanding dengan risiko yang diterimanya. Orang yang sadar akan hal itu tetapi tetap mengkonsumsinya, maka mereka termasuk orang yang mengikuti amalan setan”. Dari psikologis, kenikmatan yang diperoleh dengan risiko yang ditanggung, tidak sebanding. Dari segi kesehatan, akan merusak tubuhnya sendiri. Dari segi efek tindakan, bisa merugikan bukan saja bagi dirinya tetapi juga lingkungannya seperti kecenderungn pada tidak amoral dan kriminal. Orang yang melakukan, dikatagorikan sebagai “mandosa“ kependekan dari: manusia berdosa. Jika melihat kerugian seperti itu, mengapa barang tersebut tetap saja dikonsumsi?
Ada banyak jawaban sesuai dengan pendekatan yang digunakan. Para agamawan dengan mudah mengatakan, “ orang-orang sekarang, terutama anak mudanya, banyak yang tidak takut melakukan dosa”. Pernyataan ini benar, tetapi belum cukup. Bisa jadi, mereka memilih amalan setan karena riski yang diperoleh dan yang dibelanjakan barang makanan yang dikonsumsi berasal dari “uang setan”. Dari korupsi misalnya. Karena berasal dari uang setan maka perilakunya menjadi tidak berbeda jauh dengan perilaku setan.
Mengapa mereka menjadi “pemberani” (baca: nekat), bukankah akan bermakna sekali kalau pemberani untuk berbuat kebajikan? Apakah karena mereka frustasi? Nah ini urusan psikolog. Mengapa kegiatan (mengkonsumsi barang haram) itu semakin meluas jangkauannya, apakah karena masyarakatnya sendiri sudah tidak peduli? Nah ini urusan sosiolog. Jangan- jangan karena tidak ada tindakan (maksudnya : tindakan yang tidak optimal) dari aparat? Nah ini urusan polisi. Bukan hanya tugas polisi saja, tetapi juga tanggung jawab orangtua. Apakah orangtua masih punya wibawa di mata anak-anaknya atau tidak, sebagaimana pengakuan seorang Betawi berikut ini:
Ngapain lu ngebiarin anak lu sendiri menjadi anak yang kagak bener ? “ Bukan begitu bang, Aye udah nasehatin, tapi kagak didengar abis aye miskin bang. Kagak bisa nurutin permintaan anak. Jadi aye kagak wibawa di mate anak aye sendiri.
Bisa jadi, yang menkonsumsi narkoba, bukan remaja yang frustrasi tetapi yang dididik secara permissif oleh orangtua dan lingkungannya sendiri. Mengkonsumsi sebagai gaya hidup. Ternyata semuanya membawa dampak yang berlingkar bukan ?
4. Analisis
Ada dua kategori masyarakat manusia pada era pancaroba dalam kaitannya dengan masalah narkoba. Pertama, kategori manusia yang bisa menanggapi (merespons) keadaan ini dengan baik (adaptive, adjuctive). Kategori ini, masih bisa dibagi lagi menjadi dua, yaitu (a) mampu menanggapi secara hakiki (substantive), dan (b) mampu menanggapi secara mangambang (instrumentative). Kedua, kategori manusia yang terganggu (tidak mampu) menanggapi corak warna kehidupan ini (maladaptive) sehingga menghadapi berbagai risiko. Terhadap kelompok ini juga melahirkan dua risiko yaitu: (a) untuk dirinya sendiri, dan (b) untuk orang lain. Secara matriks kategori masyarakat manusia dalam hubungannya dengan respons terhadap narkoba itu sbb :
Kategori
Adaptif substantif sangat aman dari narkoba
++
instrumentatif aman dari narkoba +
Maladaptif berisiko untuk dirinya sendiri
Mengkonsumsi
-
berisiko untuk orang lain Mengkonsumsi dan mengedarkan

Kategori pertama yang adaptif substantif, memiliki pengetahuan, sikap, dan tindakan jelas, yaitu menghindari narkoba, berdasarkan berbagai alasan yang idealisti. Mereka tidak mau mengkonsumsi maupun mengedarkan narkoba berdasarkan atas alasan (a) dilarang oleh agama, (b) karena merusak kesehatan mental dan fisik, (c) merugikan secara ekonomi, dan (d) merusak citra sosialnya. Tipe orang (anak-anak; remaja; dewasa) biasanya hidup dalam suasana (i) keluarga yang serasi (komunikasi antarkeluarga berjalan saling menghormati tanpa kehilangan status, peran dan tugas masing-masing); (ii) mengenal dan menghayati nilai-nilai dan moral keagamaan dari sejak dini; (iii) sumber rizki yang dikonsumsi, halal dan baik (halalan toyyiba); (iv) memiki orientasi kehidupan ke depan yang jelas (cukup berpendidikan, serta berprestasi). Karena alasan-alasan itu, mereka memiliki pertahanan diri (self mechanism ) terhadap rayuan yang diyakini mubazir. Tipologi orang semacam ini, bisa hidup di desa maupun di kota (yang banyak gangguan). Sayangnya, jumlah orang dalam kategori ini sedikit.
Kategori pertama yang adaptif instrumentatif, memiliki daya pertahanan yang baik terhadap narkoba, hanya saja alasan (argumentasi) yang dijadikan landasan, tidak disangkut-pautkan dengan penghayatan keagamaan, melainkan karena mengkonsumsi narkoba itu tidak memberi nilai keuntungan apa pun tetapi justru merugikan. Tipe ini juga baik tetapi tidak terlalu ideal. Masalahnya, jika suatu saat tergiur oleh keuntungan ekonomi, kendatipun mereka tidak mengkonsumsi, bisa jadi akan mengambil peluang untuk mengedarkan (menjadi pedagang; penyalur), atau kalau menjadi pejabat (memberi peluang kepada cukong atau pengedar untuk mendapatkan fee).. Hanya saja perlu dikritisi, kalau misalnya peredaran narkoba sudah berjalan secara terang-terangan alias transparan dan sangat mudah untuk mendapatkannya, jangan-jangan ada sesuatu yang mulai tidak beres.
Kategori kedua yaitu orang-orang (anak, remaja, dewasa) yang maladaptif, adalah kategori yang rentan terhadap “rayuan” narkoba. Ada berbagai alasan mengapa mereka rentan, atau sangat mudah dibujuk untuk mengkonsumsi, bahkan sebagiannya sudah menjadi pelanggan narkoba. Kerentanan itu bisa disebabkan oleh dua alasan sehingga bisa dibagi lagi menjadi dua. (a) memiliki kemampuan membeli dan ingin mencobanya dengan berbagai dalih, seperti menganggapnya sebagai: (i) lambang pergaulan modern; (ii) ambang kejantanan; (iii) menambah kenikmatan (syuur; fly) terutama kalau akan manyalurkan libido (syahwat) atau (iv) hidup penuh kebosanan.
Benarkah bahwa mengkonsumsi narkoba sebagai lambang ke-modern-an dan kekota-an? Tentu tidak benar. Menganggap bahwa narkoba lambang modern dan kota, adalah misperseption (persepsi yang keliru). Memang gejala menkonsumsi narkoba bisa saja muncul pertama kalinya dilakukan oleh sebagian warga kota, tetapi mereka adalah warga kota yang kehilangan orientasi.
Bagaimana kalau dilihat sebagai lambang kejantanan? Jawabannya justru sebaliknya. Orang-orang yang mengkonsumsi narkoba adalah tipologi manusia yang tidak mampu lagi mempertanggungjawabkan diri terhadap perbuatannya. Ingin mengumbar nafsu dengan lebih dahulu melemahkan kesadarannya (tidak sadar; fly ) sehingga tidak sadar terhadap apa yang dikerjakannya. Bukankah ini citra dari sang pengecut?
Melarikan diri dari kebosanan? Bisa jadi, tetapi mengapa hidup dirasa membosankan dan mengapa pelariannya kepada narkoba? Bosan bisa muncul dari berbagai alasan. Hidup dianggap tidak bermakna (meaningless) karena rumah, tetapi tidak memberi suasana nyaman. Ketidaknyamanan di rumah bisa terjadi sebagai akibat dari orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak punya waktu lagi memperhatikan anak-anak. Karena ada uang (biasanya orangtua yang kehilangan waktu untuk memperhatikan/mendidik anak-anaknya, mengambil jalan pintas dengan cara mengkompensasi karena rasa bersalahnya kepada anak dengan mengumbar uang). Pada saat mereka merasakan kebosanan sementara di saku ada uang, maka anak-anak muda cenderung mencari hiburan. Sayangnya, hiburan yang dipilih bukan hiburan yang bisa mengembangkan penalaran intelektual dan pengembangan perasaan, kemantapan emosional, dan ketrampilan, melainkan hiburan yang berisiko: mengkonsumsi narkoba.
Jika bukan dalam deskripsi di atas, ada juga mereka (meski tidak mengkonsumsi) tetapi mengedarkannya. Orang yang mengambil keputusan demikian (menjadi pengedar, menjadi backing peredaran ), adalah tipologi manusia yang egoistik, memikirkan keuntungan diri tanpa mau tahu (apalagi bertanggungjawab) terhadap rusaknya (baik moral, mental maupun fisik) seseorang manusia yang lain. Karena itu, jika seseorang itu adalah pemuda (orang muda, single) maka dia juga cenderung akan memanfaatkan hasil keuntungannya itu untuk tindakan-tindakan kemaksiatan lainnya. Entah untuk berjudi, main perempuan atau pemenuhan nafsu libido. Sedang jika dia adalah kepala keluarga, maka keuntungan (uang) yang dibawanya pulang, akan berubah menjadi virus yang akan mengubah hati (qolbun) keluarganya. Artinya, rizki yang bersumber dari barang haram, jika dimakan akan menjadi benih munculnya nafsu setan.
Kelompok orang yang maladaptif dan mengkonsumsi (menyalahgunakan) narkoba itu bisa jadi bukan dari kategori keluarga (anak) orang kaya, melainkan secara ekonomi termasuk kategori orang tidak mampu. Karena itu jenis narkoba yang dipilihnya adalah jenis-jenis obat (bius) yang murah harganya seperti pil koplo, atau jenis obat campuran berbagai ramuan yang bisa dibeli di warung-warung pinggir jalan. Orang (anak, remaja, dewasa) tipologi ini, bukan saja rentan mengkonsumsi tetapi juga (nantinya) akan dimanfaatkan oleh “pedagang” sebagai pengedar.
Kategori orang-orang semacam ini mengapa memilih (baca: terjerumus) ke dalam (ketagihan) narkoba, bisa karena berbagai alasan yang melatarbelakangi. Menurut Seemen (1972: 184-7), penyebabnya ialah terjadinya alienation (perasaan terkucilkan, terasingkan oleh lingkungannya). Perasaan terkucil (terasing) seperti itu bisa muncul karena dirinya merasa tidak berdaya (powerless), tak bermakna (meaningless), tak adanya norma (normlessness), adanya penyingkiran (isolation), dan tidak adanya identitas atau kebanggaan (self estrangement )
Jadi, krisis identitas tetapi ketika mencari identitas (group) ternyata keliru (sosial, kesehatan, agama) yang dipilihnya, sehingga terjerumus ke dalam (ketagihan) menyalahgunakan narkoba.
5. Solusi
Ada tiga level dalam kaitannya dengan solusi mencari jalan keluar dari masalah penyalahgunaan narkoba. Pertama, pada level individu; kedua, pada level masyarakat; dan ketiga, pada level pemerintahan.
Di dalam level individu berarti masing-masing individu marasa perlu meyakinkan dirinya bahwa ditinjau dari sudut mana pun, mengkonsumsi narkoba, mafsadat-nya (kerusakannya) jauh lebih besar daripada maslahat-nya (kebaikannya). Jika sadar demikian, maka jangan merusak diri (dari segi ekonomi, segi kesehatan, nama baik secara sosial, maupun dari kasih sayang Tuhan). Menghadapi masalah dengan cara mengkonsumsi narkoba, adalah bukan penyelesaian tetapi pelarian diri. Orang yang melarikan diri dari masalah, di samping dapat dikategorikan sebagai pengecut juga akan menimbulkan massalah baru. Massalah baru itu (apalagi kalau sudah ketagihan) akan berisiko perkepanjangan. Hidup hanya sekali, mengapa tidak menjadikan hidup ini berarti? Jadi, bagi yang belum, “jangan ada keinginan coba-coba”. Bagi yang sudah, “hentikan saat ini juga. Hapuslah keburukan dengan malakukan kebaikan”.
Kebaikan-kebaikan itu di antaranya ialah “ berpikir positif’. Ingat pada setiap kesulitan, selalu ada jalan keluarnya. Jika tidak tahu, bertanyalah kepada ahlinya. Jika tahu bahwa orang yang lari ke narkoba di antaranya karena kondisi resah menghadapi masalah hidup seperti persaingan, sulitnya mencari pekerjaan, rendahnya pandapatan, tidak cukupnya biaya untuk memenuhi kebutuhan, maka tugas mulia kita adalah jangan menciptakan keresahan bagi orang lain. Seperti nasihat orang Jawa : paring pangan marang wong kang luwe; pareng banyu marang wong kang ketelak; paring sosok marang wong kang kawudan; paring teken marang wong kang kaluyon; lan paring obor marang wong kang kepetengan”. Di sinilah arti kemanusiaan kita terujudkan, dan di sini pula tinggi rendahnya harga kita yaitu seberapa besar memberi manfaat bagi (kehidupan) orang lain, seperti sabda Rosul: Khoirun naas anfa’uhum lin naas.
Pada level masyarakat, bisa dimulai dari skala kecil seperti keluarga, sampai masyarakat dalam arti luas dan kompleks. Pada skala keluarga, kondisi yang bisa dibangun untuk membentengi anggota keluarga dari kemaksiatan mengkonsumsi narkoba, bisa dimulai dari kepala keluarga (ketua somah). Ciptakan komunikasi saling menghargai dan menghormati sehingga masing-masing di antara anggota keluarga merasakan aroma baiti jannati (rumahku adalah surgaku). Bagaimanakah kalau yang mengkonsumsi narkoba justru kepala somahnya? Jawabnya, “hentikan dan bertobatlah!”.
Pada skala masyarakat, ini mungkin agak sulit ketika kondisi sosial dewasa ini semakin tidak jelas, dalam arti standart nilai dan norma keadilan, hukum, sosial poltik dan sosial ekonomi termasuk kontrol sosial mulai melemah. Carut marutnya kondisi demikian, dalam satu segi, perlu dipahami sebagai masa transisional, tetapi dalam segi yang lain, justru dari sinilah kita perlu mempertegas peran dan tugas moral kita yakni amar ma’ruf nahi mungkar. Jadi tidak cukup hanya berusaha berbuat baik tanpa diikuti dengan (ikut) mencegah wabah kemungkaran yang berlangsung di lingkungan kita. Bukankah addinu nasihat ?
Untuk bergerak ke arah nahi mungkar berdasarkan konsep addinu nasihat tadi, perlu adanya strategi, yaitu identifikasi masalah, analisis munculnya masalah, alternatif-alternatif pemecahan, dan distribusi dan tugas koordinasi secara lintas sektor.
Pada akhirnya, tugas seperti itu bisa dimulai oleh negara yang direpresentasikan oleh pemerintah (daerah). Dari sinilah rumah besar kita. Sebagai rumah besar, apakah kita rela kalau sebagian dari para penghuninya mengidap penyakit? Semoga mereka yang diberi amanah, tidak justru sebagai pengidap dan penyebar penyakit itu sendiri.**


http//staff.undip.ac.id

Inilah Jenis Miras Oplosan yang sering dikonsumsi

Berikut ini adalah beberapa jenis oplosan miras yang sering dibuat, beserta risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan :
Miras yang sering digunakan biasanya vodka, anggur merah beralkohol, anggur putih beralkohol dan bir.
1. Miras dengan minuman berenergi
Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam minumannya. Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisa mengurangi rasa pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi.
Meski kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Ahli farmasi dari ITB, Joseph I Sigit mengatakan bahwa alkohol dan minuman berenergi memiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulan. Jika digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung.
2. Miras dengan susu
Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas adalah ‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.
Adi (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan.  pria asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa penyebab keracunan umumnya bukan susu melainkan jenis alkoholnya. Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadarnya tidak diketahui oleh pelanggan.
3. Miras dengan cola atau minuman bersoda
Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola’, terdiri dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman keras.
Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran), mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol yang digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan jatuhnya korban keracunan.
4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain
Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang harganya mahal seperti Vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.
Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengan satu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum. Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan 30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian.
5. Miras dengan obat-obatan
Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis obatnya.
Menurut Yono, seseorang yang mencampur obat-obatan ke dalam minuman keras biasanya bukan penikmat alkohol. Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan, atau sekedar unjuk keberanian alias adu nyali.



http//uniqpost.com

Minuman beralkohol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sebotol cachaça, minuman beralkohol dari Brasil.
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Efek samping

Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.

[sunting] Perijinan Minuman Beralkohol

Di Indonesia, minuman beralkohol yang diimpor diawasi peredarannya oleh negara. Dalam hal ini diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Departemen Keuangan. Dalam istilah Kepabeanan dan Cukai; minuman beralkohol disebut sebagai MMEA (Minuman Mengandung Ethyl Alkohol). Impor/ pemasukan MMEA dari luar negeri dilakukan khusus oleh importir khusus. Di samping MMEA Impor, Bea Cukai juga memiliki kewenangan untuk mengontrol secara penuh pendirian pabrik MMEA dalam negeri. Setiap badan usaha yang hendak memproduksi MMEA, maka ia wajib memiliki NPPBKC (Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai).

[sunting] Jenis minuman beralkohol


http//id.wikipedia.org
HOME | MY FRIEND | GALERY PHOTO
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Selamat datang di blog when coih

blog ini di bertujuan meberitahukan informasi tentang
apa yang anda belum tahu dan yang sudah anda tahu
sebelum keluar dari blog ini tolong tinggalkan komentar buat saya
biar lebih maju untuk melangkah ke depan
salam rock n' roll

Sejarah Band Nirvana

Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit umum Grays Harbor-Aberdeen Washington Amerika Serikat dan dikota inilah Kurt menghabiskan masa kecilnya.Kurt merupakan putra dari pasangan Donald Cobain seorang Amerika yang berprofesi sebagai montir dan Wendy O’Connor seorang wanita keturunan Irlandia.Sejak kecil Kurt sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan pada awalnya ia suka menggambar sehingga berkembang ke arah music dan disaat usianya enam tahun Kurt bahkan dengan mudah memainkan nada yang baru saja ia dengarkan dari radio dengan menggunakan piano.



Ketegangan dan perselisihan orang tua Kurt yang kemudian berakhir dengan perceraian pada tahun 1976 saat Kurt masih berusia sembilan tahun Sejak perceraian itu Kurt menjadi anak yang pendiam dari sebelumnya ia juga lebih suka menyendiri yang di kemudian hari perceraian orangtuanya ini diungkapkan dalam salah satu lagu Nirvana yang berjudul Serve The Servants yang termuat di album In Utero yang dirilis tahun 1993
Memasuki tahun 1981 ketika berusia 14 tahun Kurt tertarik dengan film ia mulai membuat sendiri film-film karyanya dengan menggunakan kamera video milik orangtuanya karya-karyanya kebanyakan bernuansa gelap dan kematian Kurt bahkan membuat sebuah film yang diperankan sendiri olehnya dimana ia melakukan akting bunuh diri dengan menyayat nadinya kecenderungan Kurt akan kematian juga nampak pada sebuah percakapan dengan seorang temannya John Fields dimana Kurt mengatakan bahwa ia ingin menjadi musisi terkenal dan kemudian mati bunuh diri di tengah ketenarannya
Pada masa-masa ini juga Kurt mulai mengenal narkotika meski belum sampai taraf yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan obat-obatan itu untuk sedikit membantunya melupakan dampak psikologis yang dirasakannya akibat perceraian orangtuanya ketika SMA Kurt mulai berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal dirumah pamannya Chuck yang juga memiliki band Kurt kemudian diajari bermain gitar oleh Warren Mason gitaris band pamannya ketika itu Kurt minta diajari memainkan lagu Stairway To Heaven milik Led Zeppelin
Konser The Melvins merupakan sebuah band punk lokal asal Montesano yang kemudian mengubah haluan musik Kurt The Melvins sendiri ketika itu begitu disegani di Montesano Aberdeen dan Olympia vokalisnya Buzz Osborne mengenal Kurt sebagai pribadi yang unik saat mengomentari sukses Nirvana Buzz mengatakan bahwa Kurt tadinya seperti anak yang tak punya masa depan tapi musik kemudian mengubahnya menjadi jutawan
Penampilan perdana Kurt dan Krist terjadi pada bulan Maret 1987 yang sekaligus menasbihkan formasi awal Nirvana yang terdiri atas Kurt Krist dan seorang penabuh drum bernama Aaron Burkhard Waktu itu mereka belum memakai nama Nirvana ada banyak nama yang mereka pakai pada awal karir mereka dan mereka memakainya bergantian di setiap konser
Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah tayangan televisi tengah malam yang menyiarkan tentang program agama Budha yang berarti pencapaian kesempurnaan pada November 1988 single pertama Nirvana Love Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk diputar setelah itu Kurt segera mendengarkan radio dan setelah berjam-jam gelisah karena lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus menelpon dari sebuah telpon umum dan merequest lagunya sendiri barulah kemudian lagu tersebut mengudara salah satu ironi terbesar seorang bintang Rock besar pada awal karirnya sempat merequest sendiri lagunya di sebuah radio
Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah label mayor dengan distribusi lebih luas dan dana lebih besar salah satu orbitan tersukses DGC adalah Guns N Roses Nirvana juga bergabung dengan Gold Mountain sebuah perusahaan manajemen artis dimana Sonic Youth band punk kontemporer yang dikagumi Kurt bernaung Nirvana pun melanjutkan perjalanannya dengan mengeluarkan album kedua yang berjudul Nevermind yang direkam pada mei 1991 dan selesai sebulan kemudian
Inilah album legendaris dan fenomenal yang kemudian melambungkan nama Nirvana ke jagad musik internasional lagu-lagu yang terdapat di album ini bercerita tentang Tobi Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang Tobi meski demikian Tobi ternyata tak bisa sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love vokalis band post punk Hole dan dalam rentang tahun ini juga heroin terus mengiringi hidup Kurt
Nevermind dirilis pada 24 September 1991 diluar dugaan album bercover gambar seorang bayi yang sedang menyelam ini telah terjual hingga mencapai 500.000 keping pada hari Helloween 31 Oktober 1991 Nirvana pun mendapat penghargaan piringan emas saat inilah seluruh radio Amerika Eropa Australia Jepang Brazil dan di negara-negara lain dengan serentak memutar terus-menerus single Smells Like Teen Spirit Kurt kini sudah tak perlu lagi menelepon radio memohon agar lagunya diputar video klip Smeels Like Teen Spirit pun memasuki masa mengudara dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun 1992
Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana berhasil menyaingi popularitas Guns N Roses Metallica dan Sepultura yang pada masa-masa itu memang sangat terkenal di Indonesia namun pada Januari itu juga kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah dalam sebuah sesi pemotretan Kurt bahkan sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya tertunduk terus-menerus momen semacam inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembaran karir Nirvana berikutnya
Kurt dan Courtney menikah pada 24 Februari 1992 di Pantai Waikiki Hawaii Ketika itu Courtney sudah mengandung Sementara itu pada April 1992 Nirvana untuk pertama kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones Akhirnya pada 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi Frances Bean Cobain putri Kurt satu – satunya lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles Sebuah kelahiran yang ironis karena pada saat yang sama Kurt juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama di bagian rehabilitasi obat karena kecanduannya terhadap heroin sudah semakin parah
Sementara itu pada bulan Juli Nevermind akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu Billboard setelah bercokol di sana selama hampir dua tahun Ketika keluar dari Billboard Nevermind telah mencapai angka penjualan sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia
Pada 3 Maret di Roma Italia di Exelcior hotel berbintang lima Kurt kembali mengalami overdosis parah ini merupakan usaha bunuh diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu Kurt menulis seperti Hamlet aku harus memilih antara kehidupan dan kematian dan aku memilih kematian peristiwa ini pun menyebar di kalangan media musik dan penggemar diseluruh dunia CNN bahkan sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain sudah tewas
Meski demikian Kurt masih menuruti saran orang – orang terdekatnya untuk mengambil program rehabilitasi Pada 30 Maret 1994 Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Exodus Recovery Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu obat – obatan namun ini pun hanya bertahan dua hari Kurt melarikan diri dan pergi membeli tiket pesawat untuk pulang kembali ke Seattle
Sementara itu Courtney panik begitu mendengar kabar kaburnya Kurt ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt karena beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dikabarkan sempat membeli sebuah senapan di sebuah toko senjata di Seattle
Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April 1994 Dia sempat menemui Michael Cali dan Jessica Hopper dua orang yang bertuga menjaga rumahnya sementara Frances bersama Courtneyberada di Los Angeles yang tengah melakukan promo untuk album terbaru bandnya serta melacak keberadaan Kurt




http//whencoih.blogspot.com

Kenali Ciri-Ciri Zat Berbahaya Pada Makanan

E-mail Cetak PDF
Zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit mematikan seperti kanker bisa saja terdapat pada jajanan pasar atau jajanan anak-anak di sekolah. Apa saja zat-zat berbahaya itu, ciri-cirinya jika terkandung dalam makanan dan apa efeknya jika tubuh mengonsumsinya?

Pewarna Kuning Metanil (Methanil Yellow)
Kuning metanil adalah zat warna sintesis berwarna kuning kecokelatan dan berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil merupakan bahan yang dilarang untuk digunakan sebagai pewarna pangan.

Kuning Metanil akan berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernapasan, gangguan pada mata dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih.

Apabila tertelan, bisa menyebabkan mual, muntah , sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.

Penyalahgunaan kuning metanil untuk pangan telah ditemukan untuk beberapa jenis pangan di antaranya, kerupuk, mie, pangan jajanan berwarna kuning dan banyak juga sebagai pewarna pada tahu. Ciri pangan dengan pewarna kuning metanil biasanya, berwarna kuning menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk). Pewarna Rhodamin B
Ini juga merupakan pewarna sintesis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Bentuknya serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Zat warna ini juga dilarang digunakan untuk makanan.

Rhodamin B juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibatnya yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati.

Jika tertelan selain menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, cirinya air seni akan berwarna merah atau merah muda. Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna pangan telah banyak ditemukan pada panganan seperti kerupuk, terasi, dan beberapa jajanan yang berwarna merah.

Perlu diketahui juga, ciri-ciri pangan dengan pewarna ini adalah: berwarna merah menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk dan es puter).

Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwana dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 % formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15 % sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

Bahaya formalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan, bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan sebanyak 2 sendok makan saja atau 30 mL formalin bisa menyebabkan kematian.

Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Beberapa makanan yang ditemukan mengandung formalin sebagai pengawet di anataranya mie basah, tahu, baso, ayam dan ikan serta beberapa hasil laut lainnya.

Untuk mengetahui apakah beberapa makanan seperti mie, tahu dan baso berformalin, berikut ciri-cirinya.

Ciri-ciri mie basah berformalin: tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Bau agak menyengat seperti bau formalin.

Ciri-ciri tahu berformalin: Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius dan bisa tahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan segar atau hasil laut berformalin: tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25 derajat C). Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih. Bau formalin atau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan asin berformalin: tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius. Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat.

Ciri-ciri baso berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat celsius, teksturnya sangat kenyal dan bau formalin agak menyengat.

Ciri-ciri ayam berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius, teksturnya kencang dan bau formalin tercium.

Boraks
Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan stabil pada suhu tekanan normal.

Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Dapat dijumpai dalam bentk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk makanan.

Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks 5-10 gram tertelan oleh anak-anak bisa menyebabkan shock dan kematian.

Efek akut dari boraks bisa menyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.

Penyelahgunaan boraks untuk makanan telah ditemukan pada mie basah, baso, kerupuk dan jajanan lainnya.

Untuk mengetahui makanan mengandung boraks ciri-cirinya sebagai berikut:
- Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

- Ciri baso mengandung boraks: teksturnya sangat kenal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

-Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.

- Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir. (vivanews.com)


http//www.suaramedia.com

MSG dan Zat Berbahaya dalam Jajanan Anak-anak

 
i
 
13 Votes
Quantcast
Dalam Islam, kita disuruh bukan hanya memakan makanan yang halal, tapi juga makanan yang baik. Halaalan Thoyyiban. Halal dan baik:
”Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” [An Nahl:114]
Artinya selain tidak memakan yang haram seperti daging babi atau minuman keras, kita juga harus makan makanan yang baik. Artinya tidak basi atau berbahaya bagi tubuh kita. Makanan tersebut harus bergizi dan baik bagi tubuh kita.
Jika anda mempunyai anak, terutama Balita, maka anda harus mewaspadai makanan apa yang mereka makan. Jangan biarkan anak anda makan makanan kemasan yang mengandung pengawet, msg, pewarna buatan, perasa buatan, apalagi pemanis buatan. Jika perlu, anda coba makanannya untuk mengetahui apakah makanan tersebut aman bagi anak anda. Banyak produsen yang menggunakan zat berbahaya seperti formalin, kalsium benzoat, sulfur dioksida, kalium asetat, asam sorbat untuk pengawet makanan. Padahal zat-zat tersebut bisa merusak ginjal dan menyebabkan kanker.
Tidak jarang makanan tersebut seperti Chiki dan Taro sangat gurih dan terasa bumbunya sehingga anak-anak ketagihan dan memakannya hampir setiap hari. Padahal bumbu tersebut  umumnya mengandung zat yang berbahaya MSG yang bisa mengakibatkan radang tenggorokan, gangguan otak, gangguan ginjal, mual, dan sebagainya.
Khusus mengenai pemanis buatan, di zaman Krismon ini banyak orang yang memakainya karena harganya jauh lebih murah dari gula biasa. Baca kemasan jajanan anak anda. Kalau mengandung aspartame, siklamat, dan sakarin, berarti itu mengandung pemanis buatan. Meski manis, tapi ada terasa pahit di lidah.
Saya punya 2 keponakan yang sampai menginap di rumah sakit karena radang yang berbahaya akibat sering memakan snack / cemilan anak-anak yang sering diiklankan di TV. Untung saja jiwanya masih bisa diselamatkan.
Jika memang anak anda harus jajan, batasilah sekedar susu, biskuit, wafer, dan coklat. Perhatikan benar agar jajanan tersebut tidak mengandung zat berbahaya seperti di atas.
Jika anak anda memaksa makan mie instan, banyakkan kuahnya sampai hampir penuh. Kemudian bumbunya cukup separuh saja. Karena selain berbahaya anak anda bisa langsung kena diare.
Meski anda sudah berhati-hati, kalau kakek dan neneknya datang juga anda harus hati-hati dan berpesan agar tidak memakan cemilan yang mengandung zat-zat berbahaya.
Di bawah cuplikan artikel tentang makanan yang berbahaya:
Waspadai Si Manis Pemicu Kanker
Contributed by Tabloid Suara Islam, Edisi 05
Friday, 01 September 200
Padahal, menurut penelitian Lembaga Konsumen Jakarta, 50 % dari 60 sampel jajanan anak, diantaranya 25 merk jelly, 8 permen dan 16 minuman, mengandung pemanis buatan dengan konsentrasi tinggi. Bahkan ada yang tidak mencantumkan batas maksimum kandungan pemanis buatan pada produk. Hal ini ditemukan misalnya pada Okky Jelly Drink, Okky Bolo Drink, Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly, Lotte Juicy Fresh, Vidoran Fresh Drink, Natured Gold, Mariteh Instant.
Picu Kanker dan Leukimia
Aspartam, siklamat dan sakarin adalah beberapa jenis pemanis buatan yang umum dipakai sebagai pengganti gula.
Industri makanan dan minuman memanfaatkan zat-zat ini untuk menekan ongkos produksi. Sebab, rasa manis yang dihasilkannya bisa mencapai 30 – 300 kali gula biasa. Untuk konsumsi rumah tangga zat-zat ini dimanfaatkan untuk diet penderita jantung, diabetes atau menurunkan berat badan. Pemanis buatan ini menjadi pilihan karena tidak mengandung kalori.
Sebenarnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menentukan batas Acceptable Daily Intake (ADI), yaitu jumlah yang boleh dikonsumsi sepanjang hidup. Dr Nurhasan dari tim riset LKJ menemukan, berdasarkan data BPOM, pada November-Desember 2002, penggunaan siklamat sudah mencapai 240 % ADI, sedangkan sakarin 12,2 % ADI. Hal ini jelas menunjukkan tren penggunaan telah over dosis. Persoalan ini sangat mungkin terjadi karena pengguna dan konsumen jarang mengetahui batas aman mengkonsumsi pemanis buatan itu.
Kalau dampaknya hanya menurunkan kadar kalori saja mungkin tak bermasalah, namun jika dapat memicu penyakit mematikan seperti kanker dan leukimia, kita tentu harus waspada. Aspartam telah diteliti European Ramazzini Foundation Oncology and Enviromental, sebuah lembaga riset terkemuka di Italia, pada pertengahan 2005. Dengan dana US $ 1 juta dan menggunakan 1.900 ekor tikus sebagai media percobaan, mereka menemukan ratusan tikus yang telah disuntik aspartam positif terkena kanker mematikan.
Jajanan Anak Bisa Mengundang Bahaya
Menurut penelitian Lembaga Konsumen Jakarta setidaknya terdapat 47 produk makanan anak-anak yang mengandung bahan berbahaya. Beberapa di antaranya merupakan jajajan produk merek terkenal seperti permen Yuppy dan Hore.
Berdasarkan penelitian LKJ, produk-produk tersebut mengandung pemanis buatan. Menurut dr Nurhasan, peneliti senior LKJ, pemanis tiruan yang dibubuhkan pada jajanan anak-anak antara itu antara lain aspartame, siklamat, dan sakarin. Bahan-bahan seperti itu bisa menimbulkan kanker dan gangguan mental. Setidaknya, pemanis tiruan bisa menimbulkan batuk, flu, dan gangguan sirkulasi darah.
Menurut dr Nurhasan, anak-anak yang sensitif terhadap venil alanin yang terkandung dalam pemanis aspartame akan mengalami hiperaktif atau cacat mental. Sementara ini, percobaan konsumsi siklamat dan sakarin untuk binatang menyebabkan kanker.
“Memang makanannya, maksudnya seperti Taro gitu-gitu kan, tapi kan tidak terus-terusan jajan. Paling sehari sekali. Ya dibiarin aja. Jadi, nggak begitu perhatiin juga. Paling kalau sakit dibawa ke puskesmas, nggak boleh makan Chiki dulu,” tutur Arfiah.
MSG Dalam Cemilan Anak-Anak
Gizi.net – Yayasan PIRAC menemukan banyak pengusaha cemilan anak-anak tak mencantumkan adanya MSG dalam kemasannya.Bahaya konsumsi MSG atau monosodium glutamat yang berlebihan masih belum disadari oleh masyarakat luas. Padahal makanan yang mengandung MSG minimum 5 gram dapat memicu penyakit asma. Selain itu berbagai reaksi tubuh dapat muncul setelah mengkonsumsi MSG seperti gatal, mual dan muntah, migrain, gangguan hati serta ketidakmampuan belajar serta depresi.
Pencantuman label MSG dalam kemasan produk-produk tersebut juga tidak luput dari perhatian Yayasan PIRAC dan LKJ. Dari semua produk yang diteliti tujuh produk diantaranya tidak mencantumkan penggunaan MSG didalamnya. Padahal dalam produk tersebut ada kandungan MSG yang cukup tinggi. Ketujuh produk tersebut adalah Taro Snack, Smax, Golden Horn, Chiki, Chitato, Cheetos, dan Anak Mas. Sedangkan yang jelas-jelas mencantumkan penggunaan MSG hanya empat yaitu JETZ, Twistko, Double Decker, dan Twistee Corn.
Kompas CyberMedia
Pilah-pilih Jajanan Anak
Tidak semua jajanan yang dikudap si kecil aman dan sehat. Banyak jajanan yang ternyata tidak baik untuk kesehatan, karena “disisipi” bahan tambahan yang berbahaya. Jajanan seperti apa yang aman untuk dikonsumsi anak?
Pernahkah Anda perhatikan warna kuning, hijau, atau merah menyala pada jajanan yang tengah dikudap buah hati Anda? Sungguh terlihat menggiurkan, bukan? Jika warna-warni meriah tersebut berasal dari pewarna makanan yang baik, tentu tidak menjadi masalah. Persoalan baru muncul, jika warna “indah” itu berasal dari bahan pewarna buatan yang berbahaya. Dampaknya, jelas sangat merugikan, karena bisa memicu berbagai gangguan, mulai keracunan, alergi, sampai kanker. Dan gawatnya, pewarna buatan itu bukan satu-satunya, karena masih ada lagi bahan tambahan makanan lain yang tak kalah berbahayanya.
Sebetulnya, bahan tambahan makanan (food additives) jumlahnya sangat banyak. Menurut konsultan gizi dari RS Internasional Bintaro, Sri Durjati Boedihardjo, MD, MSc., Ph.D bahan tambahan yang berbahaya biasanya berasal dari bahan-bahan kimia yang tidak digunakan sebagaimana mestinya. Beberapa bahan tambahan berbahaya bagi manusia yang biasa digunakan pada jajanan anak antara lain formalin untuk mengawetkan, boraks untuk mengenyalkan, dan pewarna buatan.
MSG Hingga Formalin
Bahan tambahan apa saja yang sering digunakan pada jajanan anak? Salah satunya adalah lain pewarna buatan. “Yang sering digunakan adalah rhodamin B (warna merah) dan methanil yellow (kuning). Padahal, keduanya biasa digunakan sebagai pewarna tekstil,” kata Ndung. “Pewarna alamiah tentu kurang menarik, apalagi untuk jajanan anak-anak.” Padahal, kalau mau, untuk pewarna bisa menggunakan kunyit, misalnya. Konsumsi tinggi bahan pewarna tadi bisa memicu diare, alergi, sampai kanker atau kerusakan ginjal.
Bahan tambahan lain adalah formalin yang sering digunakan sebagai pengawet. Sebetulnya, formalin digunakan untuk membunuh bakteri pembusuk atau untuk mengawetkan jasad mahluk hidup, tapi disalahgunakan untuk mengawetkan makanan. Bila dikonsumsi dalam konsentrasi tinggi, formalin dapat memengaruhi kerja saraf. Jika mau, sebetulnya bisa menggunakan garam atau laos untuk mengawetkan makanan. “Teknik pembuatan atau penyimpanan juga memengaruhi keawetan. Kalau tempat pembuatan steril, otomatis juga akan lebih mengawetkan makanan,” tambah Ndung.
Boraks juga sering digunakan sebagai bahan tambahan. Di beberapa daerah, boraks dikenal dengan sebutan bleng. “Boraks digunakan untuk mengenyalkan atau merenyahkan makanan, misalnya bakso, mi, atau kerupuk. Untuk mi, selain dikasih formalin, terkadang juga diberi semacam cairan lilin agar tidak lengket,” lanjut Ndung.
Bahan tambahan lain yang harus diwaspadai adalah MSG (bumbu penyedap masakan) dan pemanis buatan. “Meski efek MSG berbeda-beda pada setiap anak, tergantung usia, tapi untuk amannya, sebaiknya tidak usah diberi MSG. MSG bisa berdampak ke gangguan di hati, menimbulkan gangguan alergi, depresi, bahkan mengganggu keseimbangan fungsi otak. MSG juga sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil, karena bisa masuk ke plasenta,” jelas Ndung. Sementara pemanis buatan, pada tingkat tertentu bisa menjadi karsinogen.
PENGAWET MAKANAN
Beberapa zat pengawet yang sering ditambahkan pada produk makanan antara lain.
1. Kalsium benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin (racun), spora dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat memengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi kalsium benzoat dapat memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, sari buah, sirup, dan ikan asin. Bahan ini bisa memicu terjadinya serangan asma pada penderita asma, serta mereka yang peka terhadap aspirin.
2. Sulfur dioksida
Bahan pengawet ini banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering, kacang kering, sirup dan acar. Meski bermanfaat, penambahan bahan pengawet tersebut berisiko menyebabkan perlukaan pada lambung, mempercepat serangan asma, memicu alergi, serta menyebabkan kanker.
3. Kalium asetat
Bahan pengawet ini biasanya ditambahkan pada makanan yang asam. Kalium asetat tidak aman karena bisa menyebabkan rusaknya ginjal.
4. Asam sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, dan produk minuman kerap ditambahi asam sorbat. Meski aman dalam konsentrasi tinggi, bahan pengawet ini bisa membuat perlukaan di kulit.
Banyak Cemilan Anak-Anak Tak Cantumkan Adanya Kandungan MSG
31 Juli 2003
TEMPO Interaktif, Jakarta:PIRAC menemukan banyak pengusaha cemilan anak-anak tak mencantumkan adanya MSG dalam kemasannya.
http//www.syiarislam.wordpres.com