KERUSAKAN PRODUK
PADA INDUSTRI PEMBUAT KOMPONEN MESIN DIESEL
SERTA PERANAN METODA PENGENDALIAN KUALITAS TERPADU

Penulis             :           Firman Hermawan
Pengarang       :           Ir.H Afi
Intisari

Dan penelitian yang dilakukan pada industri pembuat komponen mesin diesel ditemukan bahwa komponen casting mempunyai kerusakan tertinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keadaan sebelum pengendalian kualitas prosentase penolakan komponen casting yang rusak sebanyak 39,84 % dan setelah pengendalian kualitas dilakukan turun menjadi 7,71 %. Dan pengujian statistik terbukti terjadi adanya peningkatan produktivitas yang cukup berarti (signifikan) sebab setelah dilakukan pengendalian kualitas nilai Z = 103,54 (perhitungan) > 40,05= 1,645 (tabel).
Pendahuluan
Dalam era-globalisasi dewasa ini industri pembuat komponen mesin diesel dihadakan pada tantangan persaingan pasar yang terbuka, karena pelaku bisnis yang bargerak di bidang tersebut semakin banyak jumlahnya. Selain itu ku- rang berkembangnya industri logam dan mesin dalam negeri menyebabkan ketergantungan Industri pembuat mesin diesel terhadap komponen impor masih besar.
Untuk meningkatkan daya saing industri komponen pembuat mesin diesel dan keterkaitan dengan mitra usahanya, maka produktivitas dan kualitas produk yang diha- silkannya perlu ditingkatkan dengan jalan menurunkan biaya produksi per unit perusahaan.
Industri pembuat mesin diesel membutuhkan ribuan komponen yang perlu dipasok oleh mitra.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini berusaha menghasilkan cara meningkatkan produktivitas dan kualitas produk industri pembuat kom- ponen mesin diesel dan mitra usahanya dengan cara menerapkan metoda Pengandalian Kualitas Terpadu (Total Quality Control) agar akses pasamya dapat toms ditingkatkan, baik di tingkat nasional, regional maupun di pasar global.
LANDASAN TEORI
A. Pengertiart Produktivitas
Dalam arti luas, pengertian produktivitas menyangkut hubungan antara Keluaran (output) dengan Masukan (Input) yang digunakan untuk menghasilkan Output tersebut.
produktivitas bukanlah hanya merupakan ukuran dari produksi atau Output yang dihasilkan, melainkan ukuran tentang tingkat penggunaan sumber-sumber untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Dengan kata lain, hasil yang dimaksud di sini berhubungan dengan efektivitas mencapai suatu misi atau prestasi. Sementara itu, sumber-sumber yang digunakan berhubungan dengan efisiensi dalam memperoleh basil dan meng- gunakan sumber yang minimal.
B. Hubungan Produktivitas, Kualitas Dan Kernampuan.
Upaya peningkatan kualitas memang tidal (dapat dipisahkan dari usaha peningkatan produktivitas. Perhatian dan usaha yang berlebihan untuk mendorong produktivitas bisa saja mengorbankan kualitas dari Output. Sebaliknya fokus yang berlebihan pada upaya peningkatan kualitas dari output bisa mengurangi perhatian dan upaya untuk memperbaiki produk- tivitas, bahkan mungkin pada gili- rannya akan mengorbankan produktivitas demi mengejar kualitas yang tinggi. Keduanya saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain.
Keterkaitan produktivitas, kualitas dan kemampuan perusahaan akan dapat menjamin petumbuhan dan perkembangan perusahaan secara berkelanjutan. Hubungan
Bila karakteristik produktivitas dan kualitas seperti pada Gambar 1 dipenuhi maka akan menimbulkan peningkatan kemampuan perusahaan. Ada baiknya perusa- haan memilih altematif yang seimbang, yaitu : mewujudkan perbaikan atau peningkatan kualitas Output sekaligus juga peningkatan produktivitas Input.
C. Metoda Total Quality Control
Pengendalian Kualitas Terpadu atau Total Quality Control (TQC) adalah sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh pimpinan dan karyawan dari semua tingkatan dengan menerapkan konsepsi pengendalian kualitas dengan metoda statistik untuk meningkatkan kepuasan konsumen (mitra usaha) dan yang mengerjakannya.
Penggunaan metoda statistik telah berakar kuat di negara maju, baik dalam bidang teknologi maupun bidang industri. Metoda ini digunakan sebagai alat untuk mendukung perkembangan dan pengembangan teknologi dan industri.

PENUTUP
1. Dalam persaingan pasar yang semakin terbuka dan babas, industri yang mengutamakan 4. produktivitas dan kualitas akan mampu bersaing balk di tingkat nasional, regional maupun di pasar global.
2. Pengendalian Kualitas Terpadu atau Total Quality Control (TQC) adalah sistem manajeamen yang mengikutsertakan seluruh pimpinan dan karyawan dari semua tingkatan dengan menerapkan konsepsi pengendalian kualitas dengan metoda statistik untuk mening- katkan kepuasan konsumen.